
Indrawan’s Story
English :
My name is Indrawan Saputra, and this is my story. Growing up in Banjarmasin, Kalimantan Selatan, I always had a passion for big and classic motorcycles. The rumble of their engines and the elegance of their designs captivated me from a young age. While I initially aspired to become a teacher, my love for the world of motorcycles never waned.
Entering university, I chose to pursue a degree in English Education at the Faculty of Teacher Training and Education, Lambung Mangkurat University. At first, it might seem odd that a motorcycle enthusiast like myself opted for this field of study. However, I believed that the communication skills I would acquire could be valuable regardless of the path I chose to take in the future.
During my time on campus, I immersed myself in various extracurricular activities, expanding my network and honing my social and leadership skills. I learned how to engage with people from diverse backgrounds, negotiate effectively, and lead teams with efficiency. Little did I know that these experiences would serve as invaluable assets in my future career.
Upon graduation, I decided to pursue my passion for the automotive world. I embarked on my journey by establishing a business specializing in the sale of big and classic motorcycles. Initially, many doubted my choice. They thought that my educational background would hinder my ability to compete in such a different business landscape.
However, I refused to succumb to their doubts. Instead, I leveraged the communication skills I honed during my studies to build relationships with manufacturers, distributors, and potential customers. I was confident that my ability to communicate fluently in English helped open doors to new opportunities.
My journey as an entrepreneur was far from easy. I encountered numerous obstacles and challenges along the way. Yet, I persevered with unwavering determination, armed with the belief that my education had equipped me with the tools needed to succeed.
Looking back now, I take pride in how far I’ve come. I’ve successfully built my own business and established myself as a leader in the industry of big and classic motorcycle sales. While I may not have become a teacher as originally planned, I am certain that my decision to pursue English education has paved the way for my success in the world of business.
Bahasa Indonesia:
Nama saya Indrawan Saputra. Saya lahir dan dibesarkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sejak kecil, saya selalu tertarik dengan motor besar dan klasik. Suaranya yang menggelegar dan desainnya yang elegan selalu memikat hati saya. Meskipun di masa kecil saya bercita-cita menjadi guru, tetapi semangat saya terhadap dunia otomotif tidak pernah pudar.
Saat memasuki kuliah, saya memilih untuk mengambil Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Pada awalnya, mungkin terdengar aneh bahwa saya, seorang pecinta motor, memilih jurusan tersebut. Namun, saya yakin bahwa keterampilan komunikasi yang saya pelajari akan berguna di masa depan, terlepas dari bidang apa pun yang saya geluti.
Selama di kampus, saya aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang memperluas jaringan saya dan meningkatkan keterampilan sosial serta kepemimpinan saya. Saya belajar bagaimana berbicara dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, bagaimana bernegosiasi, dan bagaimana memimpin tim dengan efektif. Semua ini ternyata menjadi pondasi berharga bagi karir saya di masa depan.
Setelah lulus, saya memutuskan untuk mengejar passion saya dalam dunia otomotif. Saya memulai perjalanan saya dengan membuka usaha penjualan motor gede dan klasik. Awalnya, banyak orang yang meragukan pilihan saya. Mereka mengira bahwa karena latar belakang pendidikan saya, saya tidak akan mampu bersaing dalam dunia bisnis yang sangat berbeda tersebut.
Namun, saya tidak menyerah pada keraguan mereka. Sebaliknya, saya menggunakan keterampilan komunikasi yang saya pelajari selama kuliah untuk membangun hubungan dengan produsen, distributor, dan pelanggan potensial. Saya yakin bahwa kemampuan saya untuk berbicara dengan lancar dalam bahasa Inggris membantu saya membuka pintu-pintu kesempatan baru.
Perjalanan saya sebagai seorang entrepreneur tidaklah mudah. Saya menghadapi banyak rintangan dan tantangan di sepanjang jalan. Namun, saya terus maju dengan tekad yang kuat dan keyakinan bahwa pendidikan saya telah membekali saya dengan alat yang saya butuhkan untuk berhasil.
Sekarang, saya bisa melihat kembali perjalanan saya dengan bangga. Saya telah berhasil membangun bisnis saya sendiri dan menjadi salah satu pemimpin di industri penjualan motor gede dan klasik. Meskipun saya tidak menjadi seorang guru seperti yang saya rencanakan semula, saya yakin bahwa keputusan untuk mengejar pendidikan bahasa Inggris telah membuka pintu bagi saya untuk mencapai kesuksesan dalam dunia kerja yang saya pilih.